RESTART BUKANLAH HANTU

10 AGUSTUS 2012

RESTART BUKANLAH HANTU | RESTART ADALAH OBAT AWET MUDA
Oleh : Ndika Mahrendra

SEJENAK aku membayangkan, ketika aku tiba-tiba berada di sebuah bangsal rumah sakit. Di depan mataku, di atas ranjang, tergolek seorang bayi mungil yang mengerjap-ngerjapkan matanya. Mata yang indah, tanpa kesesedihan. Saat itu, sebagai orang tua aku amatlah riang.
Tapi situasinya menjadi berbeda tatkala datang seorang dokter memasuki bangsal kami lengkap dengan peralatan dan baju dinasnya. Sang dokter mengirimkankan senyuman. Tak terlalu sinis, memang…, tapi tak juga bisa dikatakan manis. Seb`b setampan atau secantik apapun seorang dokter, tetaplah ia suka menyuntik orang lain .
Dengan sangat tangkas sang dokter membuka kopernya. Mengeluarkan jarum, beberapa botol kecil cairan obat, juga selembar kapas. Hanya dalam hitungan detik, di tangan kanan sang dokter telah siap seperangkat alat suntik yang akan ditancapkan ke lengan anakku. Ke lengan bocah mungil yang bahkan belum mengerti arti rasa sakit.
Tak terkatakan perasaanku waktu itu. Aku serasa berdiri di garis batas antara rela dan tidak rela. Langit-langit bangsal dan udara di dalamnya menjadi sekaku tugu. Dan aku dibekap oleh sebuah perasaan asing yang rumpil untuk aku terjemahkan. Membayangkan lengan bocah mungil itu ditusuk jarum yang runcing. Nyilu tak tertahankan. Bayi kecil itu pasti akan menangis, mengerang-ngerang, dan aku tak tahu apa yang dia katakan. Tapi yang jelas, itu bukan isyarat kebahagiaan.
Tapi situasinya benar-benar serba sulit. Tak ada pilihan lain. Sebab aku sadar, terkadang aku memang harus merelakan sedikit rasa sakit untuk menghindari rasa sakit yang jauh lebih besar. Ada saat-saat di mana aku harus tega melihat sesuatu yang aku cintai menangis, menderita, mengerang, dan juga terluka. Semua itu demi kebahagiaan hidup di masa yang akan datang.
Begitulah. Kali ini aku pun harus rela melihat jarum suntik menghajar lengan anakku. Aku harus membangun ruang ketabahan di batinku, dan bersiap mendengar tangisnya yang menyayat hati. Ya…, jarum suntik imunisasi tak bisa dielakkan. Demi kesehatannya kelak. Demi membangun sistem kekebalan tubuhnya agar tak mudah sakit saat dibekap gebalau cuaca.

***

SITUASINYA juga akan seperti itu di sini. Saya dan dan Anda, juga semua member JustBeenPaid, suatu saat akan mengalami masa-masa yang sulit. Masa tanpa pilihan lain selain sedikit berkorban. Pengorbanan kecil demi JBP kita agar memiliki system imun dan kekebalan tubuh agar tak mudah sakit, lalu tumbang. Kita musti menahan napas sejenak, menghimpun tenaga, untuk lari kembali dengan langkah yang lebih kencang.

Yang berbeda hanya pada penyebutan nama untuk pengorbanan. Jika pengorbanan pada anak-anak kita untuk menanamkan system imun itu bernama Imunisasi, pengorbanan kita agar JBP memiliki system ketahan tubuh dari penyakit kebangkrutan bernama Restart Feature [RSF]. Tapi hakikatnya sama, mengikhlaskan dan menerima sedikit rasa sakit untuk kebaikan di masa yang akan datang.

Masa pengorbanan itu akan terjadi tatkala keuangan perusahaan sedang timpang. Sebagaimana perusahaan lain, JBP juga akan bertemu situasi kejenuhan. Pertumbuhan berjalan tak sesuai dengan prediksi dan harapan. Neraca keuangan tidak stabil. Beban yang harus dibayarkan oleh perusahaan tak sebanding dengan laba yang tercatat di pembukuan. Besar pasak daripada tiang. Lebih besar jumlah yang harus dibayar ketimbang jumlah penerimaan.

Saat terjadi situasi seperti ini, keuangan perusahaan manapun akan berada di Titik Membunuh. Neraca keuangan seperti satu bataliyon tentara perang yang menodongkan ujung pistol di kepala kita. Tinggal menghentak jari telunjuk. Lalu dor! Dan kita pun mati dengan kepala remuk.

Titik Membunuh inilah yang membuat banyak perusahaan gulung tikar. Mereka membawa kabur uang nasabah. Mereka minggat menggondol puluhan bahkan ratusan milyar duit para member. Lalu hilang lenyap bagai digencet bumi. Dan suatu saat mereka akan muncul lagi dengan nama lain dan konsep lain. Walau mereka membawa epilog yang sama: Bangkrut!

Lantas, apakah JBP juga akan demikian; JBP akan berhadapan dengan situasi pelik dan kondisi keuangan berada di Titik Membunuh? Perusahaan lalu bangkrut? Uang semua member dibawa kabur entah ke mana rimbanya dan kita hanya bisa menangis sesenggukan?
Untuk tiga pertanyaan itu, hanya ada dua jawaban sederhana: Ya dan Tidak.

Ya. Ada saat-saat di mana situasinya sangat pelik. Ada suatu masa di mana kondisi keuangan JBP berada di Titik Membunuh. Pendapatan JBP tak seimbang untuk membayar beban perusahaan dan membayar profit semua membernya yang terus tumbuh dari waktu ke waktu.

Tidak. Perusahaan tidak akan bangkrut. Tidak. Kita tidak akan menangis sesenggukan karena uang kita dibawa minggat oleh Frederick Mann. Dalam situasi membunuh semacam ini, kita hanya perlu sedikit berkorban. Rela menahan napas sejenak, bersedia sedikit menurunkan gas, ikhlas sedikit merasa sakit, dan tetap berdoa yang baik-baik, lalu tersenyum bahagia. Yah, seperti kisah jarum suntik yang menghajar lengan seorang bayi dalam prosesi imunisasi. Sakit sesaat, untuk kesehatan di masa yang akan datang.

Semua akan baik-baik saja. Di JustBeenPaid Titik Membunuh bukan penutup kisah. Titik Membunuh hanya bagian dari siklus yang menghiasi perjalanan kita. Semacam tanjakan, atau lubang-lubang kecil. Tapi karena kita cermat, maka perjalanan kita tetap sampai di tujuan. Titik Membunuh pernah dan telah beberapa kali menghadang JBP, dan nyatanya kita masih berjalan normal. Malah kini terasa lebih cepat dari sebelumnya.

Hem…, lantas apa yang membuat kita bisa berdamai dengan Titik Membunuh itu? Apakah system imun bernama RSF? Dan eh, ngomong-ngomong RSF itu apaan yah? Apa keuntungan dan kerugiaan yang dirasakan member saat terjadi Titik Membunuh?
Benar sekali, obat penawar untuk Titik Membunuh keuangan JBP adalah Restart Feature [RSF]. Saat pendapatan perusahaan tak sebanding dengan beban yang harus dibayar, saat Titik Membunuh itu terjadi, perusahaan akan melakukan Restrat.

Sebagian posisi JSS Tripler milik member JBP akan dikonversi ke dalam matrik. Sebagian penghasilan harian akan dikonversi ke dalam penghasilan deposito. Sebagian penghasilan cepat akan dikonversi menjadi penghasilan lambat. Besarnya, 10-40% posisi aktif JSS Tripler yang masuk dalam Zona Lingkaran RSF.

Sebelum ditanya arti Zona Lingkaran RSF, buru-buru saya jawab duluan. Begini, sebelum terjadi Restart, pihak JBP akan memberikan pengumuman resmi kepada semua member. Pemberitahuan itu berisi informasi kapan kira-kira RSF terjadi, siapa yang terkena RSF, dan posisi yang dibeli kapan yang akan dikonversi.

Contoh RSF yang belum lama ini terjadi, yaitu akhir bulan Mei 2012. Beberapa bulan sebelumnya JBP telah mengirim pemberitahuan bahwa dalam beberapa pekan ke depan akan terjadi RSF. Posisi yang terkena RSF adalah posisi yang dibeli sebelum tanggal 7 April 2012, milik member yang bergabung di JBP sebelum tanggal 1 April 2012.

Nah, posisi yang dibeli sebelum tanggal 7 April 2012 milik member yang mendaftar JSS sebelum tanggal 1 April 2012 itulah yang saya maksud sebagai posisi yang masuk dalam Zona Lingkaran RSF. Posisi lainnya, juga member lainnya, yang tak terperangkap dalam Zona Lingkaran RSF maka aman-aman saja. Dan, perhitungan besaran prosentase 10-40% yang akan dikonversi menjadi tabungan deposito [matrik] adalah perhitungan dari posisi yang masuk dalam warming tersebut. Selainnya? Aman jaya!

Hem, kalau begitu tetap saja member dirugikan dong? Kalau tidak terjadi RSF, khan seharusnya posisi JSS Tripler itu akan menghasilkan profit harian sebesar 1.5%-2% hingga hari ke 81. Dengan adanya RSF berarti mereka harus pensiun dini menghasilkan profit. Eh, bener enggak pendapat saya?

Iya, pendapat itu benar sekali. Jika tidak terkena Restart, maka posisi itu akan memberikan profit hingga purnatugas di hari ke 81. Dan benar juga, sebagai member kita dirugikan. Itu benar. Benar sekali. RSF telah membuat sebagian posisi kita pensiun dini.

Namun kita mesti kembali kepada kisah imunisasi bayi mungil yang saya gunakan untuk membuka tulisan ini. RSF, juga imunisasi, adalah sebuah pilihan terbaik dari dua pilihan buruk. Memilih lengan anak anda ditujah dengan jarum runcing, saya yakin, tidak akan kita pilih seandainya ada pilihan lain. Namun ketika pilihannya hanya membiarkan anak kita disuntik dengan membiarkan anak kita sakit-sakitan hingga dewasa kelak, maka setiap orangtua yang waras pasti lebih memilih jarum imunisasi.

Begitu pun di sini. Ketika Titik Membunuh itu terjadi, maka pilihan untuk kita hanya tersedia: Milih sebagian posisi kita pensiun dini, atau memilih JBP pensiun dini, bangkrut dan SCAM? Saya yakin, orang gila yang sedang mabuk alkohol dan sedang mengigau pun akan memilih lebih baik terjadi Restart dan sebagian posisi Tripler pensiun dini ketimbang perusahaan JBP bangkrut. Apalagi kita member yang warasa, sehat jasmani dan rohani.

Mengapa demikian? Ya, karena RSF akan membuat kita awet muda. RSF akan membuat kita memiliki system imun dari penyakit bangkrut. Terlebih, saat terjadi Restart, setiap member akan diberi cashback dollar. Terlebih, hanya butuk waktu beberapa hari untuk membuat posisi pulih kembali. Satu lagi, member-member lama justru menunggu RSF terjadi. Sebab, itu adalah momen paling baik untuk ngebooooooom posisi.

Hem…, dengan demikian, saya harus tegaskan pada kita semua bahwa RSF bukanlah hantu yang harus ditakuti. Restart justru adalah obat awet muda, yang akan membuat Justbeenpaid tetap lincah melangkah. Restart adalah sepasang sayap yang akan membawa kita terbang jauh ke dunia yang ajaib. Restart adalah tidur sejenak, untuk menyambut pagi baru yang menakjubkan.
Restart, di mata saya…, adalah bidadari. Dan saya ingin sekali mengecupnya…. ][

Ndika Mahrendra
Admin Jusbeenpaid Jogjakarta